Kemendagri Dukung Penuh Komitmen Pemkot Surabaya Wujudkan Revolusi Mental
By Abdi Satria
nusakini.com-Surabaya-Setelah beberapa waktu lalu telah dilaksanakan Gathering Positif Bermedia Sosial di Jakarta, Kemenko PMK bekerja sama dengan beberapa Kementerian/Lembaga dan para penggiat Media Sosial (netizen, blogger, youtuber, dll), hari ini berkumpul di Surabaya, melaksanakan kegiatan.
"Saat ini, media sosial menjadi kebutuhan 'wajib' di kalangan masyarakat. Pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, pedagang hingga politisi, semua mengakses medsos. Oleh karenanya, perlu dibangun kesadaran kuat untuk memanfaatkan medsos sebagai sarana yang produktif, bukan sebaliknya dipenuhi fitnah, hoax, dll", tegas Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida.
Ditambahkannya, medsos seharusnya digunakan untuk makin merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, bertukar informasi yang bermanfaat dan pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan.
"Melalui pertemuan ini saya sangat berharap nilai-nilai strategis Gerakan Revolusi Mental yaitu Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Rotong mampu dipahami peserta dan sikap/perilaku kita mencontohkan perilaku melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu", harap Nyoman saat menyampaikan pengantar mengawali diskusi “Gathering Positif Bermedia Sosial” di Hotel Four Point, Surabaya.
Pemilihan Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan karena telah banyak capaian yang diperoleh Kota Surabaya dalam aspek pelayanan publik, dll. Misal : transportasi umum Bus Suroboyo yang sistem pembayarannya menggunakan sampah plastik/botol-botol bekas sebagai upaya menjaga kebersihan dan lingkungan hidup yang selaras dengan Gerakan Indonesia Bersih. Command Center 24 Jam Kota Surabaya yang melayani aduan warga Surabaya 24 jam sebagai implementasi Gerakan Indonesia Melayani.
“Terima kasih kepada Kemenko PMK dan seluruh peserta yang telah memilih Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan Gathering Positif Bermedia Sosial, silahkan nanti melihat secara langsung manajemen pelayanan publik yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya, semoga capaian positif yang telah diraih Surabaya dapat disebarluaskan oleh para peserta”, urai Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat membuka secara resmi gelaran Gathering Positif Bermedia Sosial.
Di tempat lain, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar Baharuddin sebagai salah satu penggiat pengembangan Media Sosial di Kemendagri berpesan agar seluruh masyarakat dapat menggunakan Media Sosial dengan bijak, sekaligus menyanjung ide dari Kemenko PMK yang menjadikan Medsos sebagai media sosialisasi Revolusi Mental.
"Kemendagri kini terus berinovasi menjaring masyarakat untuk bijak bermedia sosial. Media sosial dalam perkembangannya saat ini sangat erat dengan gaya hidup masyarakat milenial. Inisiatif Kemenko PMK memaksimalkan media sosial untuk mensosialisaskani revolusi mental perlu diacungi jempol. Kemendagri akan terus mendukung upaya tersebut", pesan Bahtiar.
Dalam acara tersebut, para peserta akan mendapatkan pemahaman tentang substansi Aksi Nyata Revolusi Mental dari Prof. Paulus Wirutomo, Perwakilan Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental; iBob Tarigan Cameo Project tentang konten-konten positif yang bisa menjadi viral di Youtube; Akhyari Good News From Indonesia tentang Membuat konten positif tentang melayani, bersih dan tertib; dan Dinas Perhubungan Surabaya penggunaan sampah plastik sebagai tiket naik Bus Suroboyo.(p/ab)